Ada seorang
penjual topi yang berjalan melintasi hutan. Karena kepanasan, ia
berteduh di bawah sebuah pohon dan meletakkan keranjang berisi topi
topi jualannya. Karena lelah, penjual iatu ketiduran dan ketika sadar,
ia melihat bahwa keranjangnya telah kosong. Ketika ia melihat keatas
pohon, tampaklah semua monyet memakai topi. Ia mencari akal bagaimana
agar monyet monyet itu mengembalikan topinya. Iapun mengipas ngipaskan
topinya, dan ternyata monyet monyet itu mengikutinya, ia juga
mengangkat topinya dan monyet monyet itu juga mengikuti apa yang
dilakukannya. Sekarang ia yakin bahwa monyet monyet itu pasti akan
menirukan apa yang ia lakukan. Iapun menjatuhkan topinya, dan benar
monyet monyet itu menjatuhkan topi mereka ke tanah sehingga ia bisa
memungut kembali topi topi yang akan dijualnya.
Beberapa tahun
kemudian, cucu dari penjual topi itu juga menjadi penjual topi. Ia
telah mendengar cerita tenang monyet monyet dari kakeknya. Suatu hari,
persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Udara sangat
panas, ia beristirahat pada plohon yang sama dan meletakkan keranjang
berisi topi topi disebelahnya. Ketika terbangun ia menyadari kalau
monyet monyet telah mengambil semua topinya. Iapun teringat akan cerita
kakeknya. Ia mulai menggarukgaruk kepala dan monyet monyet itu
menirukannya. Ia melepaskan topinya dan mengipsngipaskan kewajahnya dan
monyet monyet tepa menirukannya. Kini ia begitu yakin tentang ide
kakeknya. Kali ini ia melempar topinya ketanah. Tapi, monyet monyet itu
tidak menirukannya dan tetap memegang erat erat topi mereka. Kemudian
seekor monyet turun dari pohon, dan mengambil topi yang dilemparkan
oleh cucu pedagang topi itu, sambil berkata, “Emangnya elo saja yang
punya kakek?”
0 komentar: